Minggu, Desember 14, 2008

MATA UANG BARU

Krisis dan kesulitan kini menghujani semua orang...datangnya bak air bah yang bergemuruh...Tapi yakinlah, bagi yang berpikir kreatif, krisis dan kesulitan adalah juga "rahmat dan hidayah Nya". Terpikir dalam benak saya, bahwa krisis dan kesulitan adalah jenis "mata uang baru” yang jika kita mampu mensiasati nya maka merupakan alat "bayar" dan sumber "laba" yang sangat menggiurkan.

Saat minyak bumi makin menipis, saat hasil hutan hutan sangat terbatas, saat sumber sumber sumber energi berkurang, maka dampak dari kesulitan dan krisis telah melahirkan "mata uang baru" . Mata uang tersebut membrojol dari perut manusia manusia yang terlatih memahat kecerdasannya yang bernama kreatifitas.Manusia alot tak pantang menyuruh.Manusia manusia ini akan muncul menggoyang dunia dan merupakan sumber inspirasi untuk kita eksplore bersama.

Beruntunglah para insan insan seni yang tetap jenius mengelola apa adanya menjadi sebuah apa apa.Semacam konsep "bertolak dari yang ada" yang saya temukan di teater mandiri (sebuah kelompok teater kere namun setiap tahun tetap mampu melalanglang buana, ngamen bersama puncak puncak kebudayaan lainnya di manca Negara seraya secara diam diam mengharumkan nama bangsa)


Di dalam konsep "bertolak dari yang ada" kami tidak pernah tergantung dengan tuntutan tuntutan yang "mesti" dan "harus" ada.Ini bukan bentuk kepasrahan atau pun kekalahan namun merupakan jalan cerdas mengkompromikan segala keterbatasan, seraya memproklamirkannya sebagai sebuah kekuatan baru.

Kini krisis dan kesulitan telah datang.Jawabnya hanya tetap kreatif, tetap kreatif, optimis dan terus lah dinamis, terus bekerja dengan sungguh sungguh disertai iringan doa yang tak pernah henti hentinya.

Pelangi kehidupan selalu terbit saat akan datangnya mendung dan hujan...Tak pernah ada pelangi yang mampu kita nyanyikan pada saat matahari terik...Gambar yang indah lahir dari cahaya yang terbatas...maka teruslah menari di bawah nya...Karena sekali lagi saya meyakini "mata uang baru" itu memang akan datang.

Tabik nanti disambung lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar